Selamat malam tahun baru 2013 semuanya! :D
Akhirnya, tersampaikan juga keinginan gue untuk bikin postingan di malam tahun baru. Gue rasa ada baiknya menggunakan saat-saat terakhir sebelum tahun 2014 dimulai dengan membuat postingan terakhir.
Nggak tau kenapa, rasanya udah kayak nulis surat wasiat .__.
Oh well, lupakan.
Bagaimana malam tahun baru kalian yang lagi baca postingan ini? Suramkah? Meriahkah?
Well, malam tahun baru gue sendiri bisa dibilang berada di antara keduanya. Hahahaha. Yah, oke. Dimulai dari tadi pagi jam 9.30 gue bangun, langsung beranjak ke kamar mandi dan melakukan 'ritual mandi' yang memakan waktu 1 jam karena yah.. Gue memang tipe orang yang seperti itu.
Selesai mandi, ngeringin rambut dan lanjut berpakaian.
Singkat cerita, sepanjang siang ini gue habiskan untuk bantuin nyokap masak buat malam tahun baru sekaligus beres-beres rumah.
Malamnya, gue dan ortu pergi ke gereja karena ada kebaktian malam tahun baru, dan memang karena kita sekeluarga tugas ngiringin kebaktian.
Ribet juga sih. Maksudnya, gue adalah orang yang paling nggak suka ngerasain degdegan dan 'wara-wiri'-nya persiapan dalam menjalani peran di saat-saat yang spesial kayak malam tahun baru. Tapi, namanya dipanggil Tuhan buat jadi pelayan di gereja, jelas nggak baik kalo nolak :)
Jadilah gue dengan electone gereja, nyokap dengan piano gereja, dan bokap dengan bass electric ukuran kecil yang belakang baru dibeli, mengiringi puji-pujian di gereja.
Awalnya gue sempet berharap ada orang-orang yang ngajakin kami ngerayain malam tahun baru bersama-sama. Tapi ternyata nggak ada .__.
Hahahaha
Bukannya nggak ada sih.
Ada temen nyokap gue (yang anaknya juga temen gereja gue) yang ngundang ngerayain tahun baru bareng di rumahnya. Rumahnya nggak jauh dari gereja. Jadi mestinya bisa langsung ke rumahnya abis dari gereja. Tapi ternyata bokap nggak enak badan dan akhirnya dibatalkan.
Temen gereja gue juga ada yang ngajakin gue untuk dateng ke rumah temen SMP kita yang awalnya ngundang temen gereja gue itu. Cuma karena sedikit yang dia kenal di sana, jadilah gue diajak untuk ikut. Tapi terus gue jadi bimbang. Masa gue tahun baruan bareng temen-temen tapi ortu cuma berdua dirumah?
Lagipula, nggak enak juga sama nyokap karena tadi gue udah janji bakal makan malem di rumah. Toh, nyokap dan gue juga yang nyiapin semuanya.
Jadilah gue dan ortu pulang ke rumah, dan gue bersama nyokap nyiapin segalanya yang kita butuh buat makan malem.
Saat itulah gue 'diserang' rasa panik karena takut kalau-kalau makanannya belum jadi sebelum jam 12. Karena kalau udah lewat jam 12, mustahil bagi gue untuk bikin postingan terakhir di malam tahun baru.
Tapi untungnya jam 11 makanannya udah jadi. Dan 15 menit kemudian gue udah nyalain laptop.
Oke, sekian dulu.... Pembukaannya.
Yang mau gue tekankan di postingan terakhir di tahun 2013 ini adalah gimana kita udah ngejalanin hidup kita sepanjang tahun ini?
Wowowo. Bukan bermaksud menggurui, sih.
Tapi tadi malam sepulang dari gereja, gue merhatiin orang-orang yang lalu-lalang di jalan raya sambil bawa-bawa terompet kertas tahun baru.
Ada berbagai macam orang di luar sana yang lagi menunggu berjalannya waktu sampai tahun 2014 tiba.
Di pinggir jalan, gue liat banyak pedagang kaki lima yang saling ngumpul dan duduk di trotoar, merhatiin kendaraan yang lalu-lalang di depan mereka.
Lewat beberapa meter kemudian, gue liat ada orang lumpuh yang biasa gue liat di tempat yang sama, di jam yang sama pula.
Dan makin deket rumah, gue makin banyak ngeliat orang-orang kampung yang naik motor sekeluarga--iya, sekeluarga--sambil bawa-bawa terompet kertas dan balon anak-anak.
Gue mampir ke minimarket dan gue liat banyak mas-mas dan mbak-mbak yang lagi ngangkut-ngangkut boks berisi barang-barang minimarket yang kayaknya baru sampai.
Makin deket ke rumah gue, gue liat ada mas-mas duduk sama satpam, dan kayaknya sih dia ngerayain tahun baru sama satpam itu yang nampaknya adalah temennya yang jauh lebih tua.
Dari sekian banyak orang yang gue liat, gue sadar kalau banyak diantara kita yang masih belum bisa mensyukuri segala hal yang ada di sekitar kita.
Well, termasuk diri gue sendiri.
Padahal banyak yang berharap bisa nikmatin kehidupan mereka dengan cara yang lebih baik dan lebih nyaman walaupun mungkin nggak senyaman yang bisa kita nikmatin.
Kalau sekarang kita berharap bisa ngerayain malam tahun baru semeriah mungkin, try to think a little deeper of how those people wish they could celebrate it with some of their family members that might not be with them wherever they are.
Seenggaknya, kita yang masih bisa kumpul bareng keluarga, walaupun cuma bertiga (nyokap-bokap-kita sendiri) harusnya bisa bersyukur karena bisa bersama-sama keluarga di pergantian tahun ini.
Dan untuk yang sendiri, seenggaknya bisa mensyukuri kesehatan, tempat tinggal, dan segala hal yang bisa kalian nikmatin (termasuk nafas kehidupan) :)
Nggak semua orang bisa ngejalanin malam tahun baru sesehat dan senyaman yang bisa kita rasain sekarang.
Be grateful for everything that you have now :)
So, I guess that's all for tonight.
I'll see you next year! I mean... Tomorrow! ;D
Have a blessed new year!!
Akhirnya, tersampaikan juga keinginan gue untuk bikin postingan di malam tahun baru. Gue rasa ada baiknya menggunakan saat-saat terakhir sebelum tahun 2014 dimulai dengan membuat postingan terakhir.
Nggak tau kenapa, rasanya udah kayak nulis surat wasiat .__.
Oh well, lupakan.
Bagaimana malam tahun baru kalian yang lagi baca postingan ini? Suramkah? Meriahkah?
Well, malam tahun baru gue sendiri bisa dibilang berada di antara keduanya. Hahahaha. Yah, oke. Dimulai dari tadi pagi jam 9.30 gue bangun, langsung beranjak ke kamar mandi dan melakukan 'ritual mandi' yang memakan waktu 1 jam karena yah.. Gue memang tipe orang yang seperti itu.
Selesai mandi, ngeringin rambut dan lanjut berpakaian.
Singkat cerita, sepanjang siang ini gue habiskan untuk bantuin nyokap masak buat malam tahun baru sekaligus beres-beres rumah.
Malamnya, gue dan ortu pergi ke gereja karena ada kebaktian malam tahun baru, dan memang karena kita sekeluarga tugas ngiringin kebaktian.
Ribet juga sih. Maksudnya, gue adalah orang yang paling nggak suka ngerasain degdegan dan 'wara-wiri'-nya persiapan dalam menjalani peran di saat-saat yang spesial kayak malam tahun baru. Tapi, namanya dipanggil Tuhan buat jadi pelayan di gereja, jelas nggak baik kalo nolak :)
Jadilah gue dengan electone gereja, nyokap dengan piano gereja, dan bokap dengan bass electric ukuran kecil yang belakang baru dibeli, mengiringi puji-pujian di gereja.
Awalnya gue sempet berharap ada orang-orang yang ngajakin kami ngerayain malam tahun baru bersama-sama. Tapi ternyata nggak ada .__.
Hahahaha
Bukannya nggak ada sih.
Ada temen nyokap gue (yang anaknya juga temen gereja gue) yang ngundang ngerayain tahun baru bareng di rumahnya. Rumahnya nggak jauh dari gereja. Jadi mestinya bisa langsung ke rumahnya abis dari gereja. Tapi ternyata bokap nggak enak badan dan akhirnya dibatalkan.
Temen gereja gue juga ada yang ngajakin gue untuk dateng ke rumah temen SMP kita yang awalnya ngundang temen gereja gue itu. Cuma karena sedikit yang dia kenal di sana, jadilah gue diajak untuk ikut. Tapi terus gue jadi bimbang. Masa gue tahun baruan bareng temen-temen tapi ortu cuma berdua dirumah?
Lagipula, nggak enak juga sama nyokap karena tadi gue udah janji bakal makan malem di rumah. Toh, nyokap dan gue juga yang nyiapin semuanya.
Jadilah gue dan ortu pulang ke rumah, dan gue bersama nyokap nyiapin segalanya yang kita butuh buat makan malem.
Saat itulah gue 'diserang' rasa panik karena takut kalau-kalau makanannya belum jadi sebelum jam 12. Karena kalau udah lewat jam 12, mustahil bagi gue untuk bikin postingan terakhir di malam tahun baru.
Tapi untungnya jam 11 makanannya udah jadi. Dan 15 menit kemudian gue udah nyalain laptop.
Oke, sekian dulu.... Pembukaannya.
Yang mau gue tekankan di postingan terakhir di tahun 2013 ini adalah gimana kita udah ngejalanin hidup kita sepanjang tahun ini?
Wowowo. Bukan bermaksud menggurui, sih.
Tapi tadi malam sepulang dari gereja, gue merhatiin orang-orang yang lalu-lalang di jalan raya sambil bawa-bawa terompet kertas tahun baru.
Ada berbagai macam orang di luar sana yang lagi menunggu berjalannya waktu sampai tahun 2014 tiba.
Di pinggir jalan, gue liat banyak pedagang kaki lima yang saling ngumpul dan duduk di trotoar, merhatiin kendaraan yang lalu-lalang di depan mereka.
Lewat beberapa meter kemudian, gue liat ada orang lumpuh yang biasa gue liat di tempat yang sama, di jam yang sama pula.
Dan makin deket rumah, gue makin banyak ngeliat orang-orang kampung yang naik motor sekeluarga--iya, sekeluarga--sambil bawa-bawa terompet kertas dan balon anak-anak.
Gue mampir ke minimarket dan gue liat banyak mas-mas dan mbak-mbak yang lagi ngangkut-ngangkut boks berisi barang-barang minimarket yang kayaknya baru sampai.
Makin deket ke rumah gue, gue liat ada mas-mas duduk sama satpam, dan kayaknya sih dia ngerayain tahun baru sama satpam itu yang nampaknya adalah temennya yang jauh lebih tua.
Dari sekian banyak orang yang gue liat, gue sadar kalau banyak diantara kita yang masih belum bisa mensyukuri segala hal yang ada di sekitar kita.
Well, termasuk diri gue sendiri.
Padahal banyak yang berharap bisa nikmatin kehidupan mereka dengan cara yang lebih baik dan lebih nyaman walaupun mungkin nggak senyaman yang bisa kita nikmatin.
Kalau sekarang kita berharap bisa ngerayain malam tahun baru semeriah mungkin, try to think a little deeper of how those people wish they could celebrate it with some of their family members that might not be with them wherever they are.
Seenggaknya, kita yang masih bisa kumpul bareng keluarga, walaupun cuma bertiga (nyokap-bokap-kita sendiri) harusnya bisa bersyukur karena bisa bersama-sama keluarga di pergantian tahun ini.
Dan untuk yang sendiri, seenggaknya bisa mensyukuri kesehatan, tempat tinggal, dan segala hal yang bisa kalian nikmatin (termasuk nafas kehidupan) :)
Nggak semua orang bisa ngejalanin malam tahun baru sesehat dan senyaman yang bisa kita rasain sekarang.
Be grateful for everything that you have now :)
So, I guess that's all for tonight.
I'll see you next year! I mean... Tomorrow! ;D
Have a blessed new year!!