Tuhan, saya mau bilang ... | God, I would like to say ...
Malam ini saya gak bisa tidur. Entah kenapa dan ada apa di dalam kepala saya, tapi siapa tahu seiring berjalannya saya nulis postingan ini, saya makin bisa menemukan apa penyebabnya -- atau bahkan, bisa menemukan suatu inspirasi -- ya, terakhir kali saya memperbarui postingan saya di blog ini adalah di tahun 2021; 2 tahun dan 2 bulan yang lalu tepatnya.
Waktu di tempat saya menunjukkan pukul 1 lewat 28 menit dini hari, 23 Desember 2023.
Itu artinya, tahun 2024 hanya 8 hari 22 jam dan 32 menit dari sekarang.
Lalu, apa hubungannya? Apa yang akan terjadi di tahun 2024? Apakah kita semua akan 'bertemu' kembali dengan 8 hari 22 jam dan 32 menit berikutnya di saat pukul 1 lewat 28 menit dini hari pada 23 Desember menuju 2025? Apakah saya akan tetap menulis postingan di blog saya? Apakah akan terjadi suatu momentum yang mengubah hidup seluruh manusia di seluruh dunia? Apakah tidak akan ada lagi peperangan? Apakah kita akan hidup sengsara? Apakah saya kita akhirnya akan menjadi orang kaya?
Tidak ada yang tahu.
Saya rasa ketidaktahuan akan masa depan selain menjadi misteri, juga menjadi 'hadiah' untuk kita bisa jelajahi. Ibarat berjalan dan tidak tahu apakah di depan sana jalanan akan lancar-lancar saja atau penghalang menanti.
Jika melihat kembali bagaimana tahun 2023 telah terjadi dalam kehidupan saya, saya mau bilang kalimat ini; 2023 'tuh ANJIIIRRRR.
Terlalu banyak yang terjadi di tahun ini, sampai-sampai saya masih gak yakin harus mulai dari mana.
Tahun ini saya dapat banyak pengalaman yang benar-benar buat saya merasa naik roller coaster tanpa sabuk pengaman dan hampir tidak berpegangan dengan sebatang besi pengaman yang ringkih -- rasanya seperti berada di atas dan nyaris terjatuh ke bawah dan tak bernyawa, berulang kali. Saya dapat pekerjaan baru yang selain menghasilkan pendapatan yang lebih baik, tanggung jawab pun juga lebih besar dan menantang. Saya bertemu dengan orang-orang baik baru maupun lama yang selain menyenangkan, ada juga yang menyebalkan. Saya untuk pertama kalinya dalam hidup saya tidak hanya merencanakan namun juga merealisasikan pergi jalan-jalan ke luar negri bersama 2 orang teman saya menggunakan uang saya sendiri dan mengalami pengalaman yang luar biasa mengasyikkan, namun juga luar biasa mengesalkan. Saya untuk pertama kalinya benar-benar mengupayakan tenaga, uang, pikiran, perasaan dan waktu saya untuk menyembuhkan peliharaan saya yang sedang sangat sakit, namun pada akhirnya Tuhan memilih untuk menutup bab kehidupan saya dengannya.
Apakah saya bahagia dengan tahun 2023? -- ya, benar.
Apakah saya kapok untuk mengulang tahun 2023? -- ya, tentu saja.
Kalau bisa komplain ke Tuhan, saya mau bilang; Tuhan, saya gak suka bagaimana Tuhan membuat tahun 2023 saya seperti ini.
Saya gak pernah minta yang muluk-muluk sama Tuhan untuk memberikan saya tahun yang 'luar biasa menyenangkan, mulus, gak ada rintangan sama sekali' -- tapi saya gak pernah minta sama Tuhan untuk buat kehidupan saya sangat roller coaster.
Saya yakin, di belakang (atau sebelah) saya saat ini, ada malaikat Tuhan yang sedang membaca tulisan saya di blog ini dan kemungkinan mencatat lalu melapor ke Tuhan, "Bos, ada yang komplain tuh," dan Tuhan mungkin akan jawab, "Hmm, mungkin Aku terlalu menikmati eksperimen ini," kemudian malaikat lainnya akan balas, "'Tuh kan, udah saya bilang -- Bos jangan terlalu ekstrem kalau mau bereksperimen!", yang tentu saja akan dibalas Tuhan dengan menaikkan kedua alis dan bahu-Nya.
Yah, apa pun itu, Tuhan -- Tuhan adalah Pencipta segala-galanya, dan Tuhan berhak bereksperimen seperti apa pun, dengan apa pun, dan untuk siapa pun.
Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Mungkin saya akan mendapat pekerjaan baru? Jabatan baru? Mungkin saya akan menjadi cukup kurus untuk bisa memakai cropped top dan celana jeans pendek yang pernah saya lihat di katalog mode terkini (bisa kita katakan 'amin' ?) ? Mungkin saya akan pelihara hewan lagi (yang pada akhirnya akan diakui oleh orang lain sebagai 'peliharaan sungguhan' karena yang sebelumnya mereka hanya lihat peliharaan saya sebagai 'bukan peliharaan sungguhan' hanya karena saya tidak benar-benar merawatnya dan menjadikannya peliharaan dalam rumah, memandikannya, dan hanya membiarkannya menjadi peliharaan komunitas di kompleks karena ada tetangga lain yang juga memeliharanya) ? Mungkin saya akan menjelajahi negara baru, benua baru, bertemu dengan orang-orang baru? Mungkin saya akan meninggalkan rumah orang tua saya dan akan menjalani kehidupan saya yang baru dengan orang-orang baru, komunitas baru (jika saya memang akan berkomunitas, pada akhirnya), menjalani rutinitas baru, pekerjaan baru (tunggu dulu -- saya sudah sebutkan hal ini), berbicara menggunakan bahasa yang lain, dan menemukan hobi baru?
Intinya, saya sangat menantikan tahun 2024 untuk tiba bagi saya dan orang-orang yang saya cintai, tentunya dengan mengharapkan kejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman yang sangat membahagiakan dan jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2023.
Kalau bisa titip pesan ke Tuhan, saya mau bilang; Tuhan, saya mau tahun 2024 yang sangat baik untuk saya dan saya turut merasakan dan mengetahuinya.
Oh, dan satu lagi Tuhan -- terima kasih.