Film Boo

By Kezia Tania - Saturday, November 06, 2010

Oke. Jadi waktu hari Minggu malam tanggal 31 Oktober kemarin, alias pas hari Halloween, aku sama tanteku nonton film horor, judulnya Boo. Kebetulan, mamaku juga lagi pergi ke Medan selama kurang-lebih tuh, 3 harian gitu deh. Nah, dari pada bosen berlumut di rumah pas Halloween (apalagi di Indonesia sendiri nggak ada perayaan Halloween.. Huufff -__-), mendingan nonton film horor aja :)

Pertamanya sih, sempet bingung mau nonton apa. Jadinya kita surfing di salah satu web adress-nya sebuah bioskop. Nah, ada film Step Up. Kita liat dulu thrillernya kayak gimana. Well, menurutku sih.. Step Up keren juga, deh kayaknya. Soalnya, dari thrillernya aja, udah keliatan adegan-adegannya kayak gimana. Banyak nari-narinya. Kebanyakan modern dancenya.
Tapi, setelah dipikir-pikir.. Bosen juga, rasanya, kalo nonton film yang kayak begitu lagi -_- Haha, makanya akhirnya kita pesan tiket nonton film Boo, deh. Lagi pula, tanteku juga udah janji mau ngajakkin nonton film serem.
Dan nggak cuma itu, aku juga 'haus' sama film horor. Udah lama banget nggak nonton film yang bergenre kayak gini.
Akhirnya, kita nonton deh. Nontonnya yang jam setengah 8. Soalnya, kalau yang jam 5, selain kurang seru (karena nggak ada kesan seremnya. Abis, masih sore-sore, sih!), tanteku juga masih sibuk.
Nah, jadi ceritanya tuh ada 5 orang pemuda-pemudi. Satu orang diantaranya (cowok) namanya Emmet. Dia sama 2 orang temen cowoknya udah janjian buat bikin semacam double date di malam Halloween, tepatnya di Rumah Sakit St. Marie, rumah sakit yang terkenal sama penduduk setempat, berhantu.
Nah, sementara si Emmet lagi nyiapin berbagai macam 'kejutan' menyeramkan di RS berhantu itu sama anjingnya, keempat pemuda-pemudi ini lagi nongkrong di rumahnya seorang cewek (salah satu dari keempat pemuda-pemudi itu, yang juga jadi pemeran utamanya), namanya Jessie kalo nggak salah.
Nah, si Jessie ini punya ibu yang udah meninggal. Kayaknya sih, ibunya itu pasien sakit jiwa di RS itu, beberapa tahun yang lalu.
Begitu sampai di depan RS itu, awalnya Jessie nggak mau, karena dia tahu seberapa menyeramkannya RS tua itu. Tapi tiba-tiba aja, dia dapet sebuah 'penglihatan' tentang kejadian-kejadian yang berlangsung beberapa tahun yang lalu, waktu RS itu masih ada.
Berbagai kejadian-kejadian aneh dan creepy-creepy datang sejak pertama kali mereka memasuki RS tua berhantu itu. EWeitss.. Nggak usah takut! Soalnya, menurutku sih, film ini nggak begitu menyeramkan dibandingkan dengan film-film asal Timur, kayak film horor di Indonesia, di Thailand, dan sebangsanya.
Film ini juga rada-rada kocak, karena ada tokoh yang jadi polisi. Dia orang kulit hitam. Kalo nggak salah, sih, ceritanya dia (sebelum jadi polisi di daerah itu) dulu seorang aktor film horor.
Di awal-awal film ini, ada scene yang menunjukkan sebuah adegan film horor jadul alias jaman dulu, dimana si tokoh polisi ini dulu berperan sebagai tokoh vampir kulit hitam yang rambutnya afro. Hahaha, penonton di bioskop jadi cekikikkan sendiri liat adegan ini.

Nggak cuma itu. Di akhir filmnya, pas pacarnya Jessie dirasuki roh pasien RS St.Marie hendak mengahalangi mereka keluar dari RS itu, si polisi ini ingat salah satu actionnya di sebuah film yang ia perankan dulu. Yaitu menyalakan korek api, dan menendang batang korek api tersebut ke arah lawannya. Sayangnya, pas dia tendang batang korek apinya, batang korek api itu nggak berhasil kena di tubuh pacarnya si Jessie yang kerasukan. Huaaa.. hahaa.. Udah gaya keren-keren, nggak kena.. XD
Nah, pokoknya, jangan keburu takut duluan deh, kalau mau nonton film horor. Malah jadi tambah takut! Tapi, kalau mau nonton film-film horor kayak begini, jangan lupa untuk minta ditemani sama orangtua, atau nggak, teman kita, ya.
Siap-siap tutup mata nonton film ini:
1. Waktu seorang pemuda lain, yang juga temannya si polisi kulit hitam itu menembak mayat anjingnya Emmet, yang sudah menjadi seonggok daging. Soalnya, begitu ditembak, daging-daging dan darahnya mayat anjingnya Emmet muncrat kemana-mana! XP
2. Setelah menembak mayat anjingnya Emmet, pemuda ini melihat seorang hantu anak kecil (cewek) yang tampak berpindah-pindah tempat, mengelilinginya. Jangan lupa untuk tutp telinga, karena ada suara tawa hantu anak perempuan ini!
3. Waktu Jessie mendapat penglihatan akan keadaan mamanya dulu, di RS itu. Keadaan ibunya udah parah banget! Kulitnya super tipis, dan napasnya nggak keruan, memanggil-manggil nama Jessie.
4. Ketika Jessie sedang berbicara dengan salah satu hantu bapak-bapak bernama Jacob (hantu yang menjadi penyebab teman-teman--dan orang lain yang mengunjungi RS tua itu--mati).

Nah, udah aku kasih tahu, kan? Jadi nggak usah tambah takut lagi kalau nonton film ini. Oke? >_^

Happy watching!
-Kezia Tania-

  • Share:

You Might Also Like

0 comments