UN, SNMPTN, SBMPTN? Thank God! (part 5)

By Kezia Tania - Friday, July 17, 2015

Wow! Ini sekuel ke-5 dari postingan blog gue dengan judul yang sama :')
Gue semakin bisa merasakan jadi J. K. Rowling sang penulis legendaris yang menelurkan serial Harry Potter :')

Hahaha, oke lupakan gurauan gue -_-

Besoknya setelah SBM, gue kembali datang ke kelas bimbel gue bersama beberapa murid baru yang ikutan intensif ujian mandiri (UM) universitas A. Sungguh, gue begitu lelah menjalani semua ini tapi demi bisa masuk PTN, dan lagipula orangtua gue juga udah ngeluarin uang untuk gue ikut bimbel ini, jadi yasudahlah gue jalani saja :')

Baru sehari ikut KBM (kegiatan belajar-mengajar) intensif UM univ A, besokannya kita langsung TO. TO-nya ini cuma TO Soshum gitu. Sedangkan TO TKPA-nya di hari berikutnya.

Gue sangat blank dan cuma jawab berdasarkan feeling gue. Dan sisanya gue pakai cara tembak-menembak -_- Hahaha

Besokannya, gue TO TKPA. Oke, gue cukup kaget sama soal Bahasa Inggrisnya yang awalnya gue kira bakalan susah banget, mengingat univ A ini adalah univ negri yang namanya udah beken se-Indonesia. Tapi ternyata gue justru lebih bisa ngerjain soal B.Ing-nya dibanding soal B.Indo-nya. Hahaha -_-

Sebenernya soal Bahasa Indonesia-nya nggak susah-susah banget sih. Hanya saja, banyak pilihan jawaban yang terlihat sama-sama benar dan disitulah gue merasa bingung harus memilih jawaban yang mana -_-

Di tengah mumetnya otak gue dalam menjawab setiap soalnya, tiba-tiba gue denger perut gue berbunyi -_-

Ok, this isn't right.

Gue laper dan gue baru inget kalau gue belum sarapan sama sekali -_-

Untunglah waktu itu gue ambil posisi duduk di pojok belakang, jadi hopefully sih anak-anak yang ada di ruangan itu nggak denger suara paus yang ada di dalem perut gue :')

Singkat cerita akhirnya gue nerima hasil TO gue dan rasanya gue kepingin tenggelam dari bumi ini. Gue mengarahkan pandangan mulai dari urutan paling bawah, dan pada akhirnya menemukan nama gue di urutan ke-11 dari sekitar 30 murid yang ikutan TO UM univ A itu. Duh Puji Tuhan :')

Meskipun begitu, gue tetap gak langsung kesenengan karena besoknya, UM yang sesungguhnya akan berlangsung.
Iya, jadi KBM intensif UM univ A itu cuma dilaksanakan selama 4 hari sebelum hari-H :')

Akhirnya, hari H-pun tiba. Ujiannya dilaksanakan pada hari Minggu, dan waktunya sedikit lebih siang dibanding waktu SBM karena ujiannya dimulai sekitar jam 10 pagi. Gue pun tiba di lokasi ujian, di suatu SMP Negri di daerah Jagakarsa.

Kalau waktu SBM kemarin temen gue yang mengirim kalimat 'super menguatkan' via bbm itu dapet lokasi ujian yang dia gak ketemu sama sekali ada anak dari sekolah kita, sekarang justru gue yang pesimis gak bakal ketemu sama temen dari satu sekolah.

Sementara dia? Well, menurut laporan via bbm darinya, dan informasi dari beberapa temen gue (khususnya dari grup Jojoba), banyak banget anak sekolah gue yang ujian di situ. Duh senangnya jadi kalian ya :')

Tapi ternyata gue gak sendirian. 

Begitu akhirnya jam menunjukkan pk 10.00 WIB, gue pun naik ke lantai 2 menuju ruang ujian gue (yang di hari H-1 udah gue survei) ketika tiba-tiba ada yang manggil gue. Begitu gue nengok, ternyata itu temen sekelas gue yang juga anggota Jojoba! :'D

"EH! Lo di sini juga?" tanya gue
"Iya Kez, lo ruang berapa?"
"Ruang X, di lantai 2, semangat yaa!" jawab gue seraya melangkahkan kaki dengan sedikit tergesa karena gue takut telat (iya, gue tipe orang yang paling gak bisa lama-lama berada di luar ruang ujian, kalau perlu, setengah jam sebelumnya udah di depan ruang ujian :'D) -__-

Untuk UM univ ini, gue gak pakai rok lagi. Hahaha -_-
Karena waktu itu, celana jeans gue udah selesai ditangani dari laundry~

Jadilah gue memakai polo shirt, celana jeans panjang, dan tentunya, sepatu Converse merah butut kesayangan gue.

Begitu gue masuk ke dalam ruang ujian, entah kenapa rasanya di ujian yang satu ini rasa deg-degan gue gak sebesar dan separah waktu ikut SBM. Mungkin karena dalam satu ruangan ujian, pesertanya gak sebanyak waktu SBM. Hahaha.

Jam pertama adalah TKPA. Dan gue cukup yakin sekitar 70% gue bisa menjawab soal-soal dengan jawaban yang benar (Hahaha asik, gaya kaan~). Yah, meskipun untuk Matematika Dasar, gue tetap mengandalkan taktik ajaib guru Mat gue :')

Waktu itu yang jagain ruang ujian gue ada 2; seorang bapak-bapak yang udah cukup senior, dan salah satu mahasiswi dari univ tersebut. Kakak yang satu ini bisa dibilang sedikit jutek, well, gue nggak yakin apakah memang dia jutek seperti itu atau memang sengaja dijutek-jutekin supaya pesertanya jadi takut :')

Oh ya, mau cerita sedikit. Jadi waktu SBM dan UM univ A, ruangan ujian gue gak ada AC-nya. Dan gue cukup kepanasan selama ujian. Hahaha. Yah, sebenernya waktu SBM ada kipas angin sih, dan jendela belakangnya dibuka cukup lebar, jadi sempat ada angin yang berembus masuk. Tapi tetap aja sulit untuk mengerjakan soal dengan keringat membanjiri tubuh dan wajah, takut LJK-nya kena keringat dan gak bisa kebaca deh di komputer.. Huhuhu :')

Sedangkan selama UM univ A, sama sekali nggak ada kipas angin. Tapi karena lampunya dimatiin (tapi cukup terang kok), dan tempat duduk gue berada di barisan paling belakang, jadinya gue gak kepanasan seperti waktu ikut SBM. Hehehe.

Oke, pada akhirnya gue selesai mengikuti UM univ A, dan sama seperti waktu SBM, soalnya boleh dibawa pulang.

Gue suka banget sama LJK yang disediain sama univ A karena bulatannya lebih kecil, dan bentuknya gak bulat penuh tapi sedikit persegi, jadi untuk ujian yang satu ini gue gak pakai penggaris ujian sama sekali (kecuali untuk merobek bagian kiri atas LJK dari paket soal).

Gue inget waktu kakak pengawas itu mengedarkan absensi peserta ujian ke meja gue, dia sempat ngelihat daftar prodi yang gue pilih di univ tersebut. Dan sekilas, gue lihat dia melirik gue dengan tatapan seolah-olah bilang "Oh, waow. Lo milih sebanyak ini?" Dan yah, gue cukup malu waktu itu.

Tapi begitu gue lirik daftar pilihan prodi anak lainnya, ternyata gue gak sendirian kok. Banyak juga yang milih prodi sebanyak pilihan prodi gue :')

Ahahahaha~

Kalau dibilang gue cukup ngebet masuk univ ini atau nggak, well, nggak juga sih. Karena gue juga berkeinginan untuk daftar UM univ lainnya. Tapi kalau ternyata bisa keterima di univ ini di salah satu jurusan yang gue pilih dalam sekali ujian, kenapa nggak? Hehehe.

Sekeluarnya gue dari ruang ujian usai jam kedua (TKD Soshum), gue berjalan dengan cepat menuruni tangga sampai akhirnya gue tiba di lantai dasar, dan sambil berjalan menyusuri taman kecil sebagai pemisah gedung sebelah kiri dan kanan sekolah itu, gue memperlambat langkah gue, and I took a glance through the school's hallway :')

Lol, yeah, I know I'm such a way-too-much-watching-movies kind of person, but seriously, it was kinda sad for me to leave that school! Haha! :')

Bagaimana pun juga, itu adalah gedung dimana gue pernah merasakan deg-degannya ikut UM univ A untuk pertama kalinya dalam hidup gue, dan gue gak mungkin lagi dateng ke sekolah itu, kan? :')

Ah jadi sedih begini.

Singkat cerita, akhirnya gue tiba juga di dalam mobil yang diparkir di halaman rumah penduduk. Dan ketika mobil kami hendak keluar parkiran, bapak-bapak (well, lebih tepatnya kakek-kakek) sebagai pemilik rumah itu bilang ke bokap gue, "sukses ya pak anaknya, semoga lulus... Amiinn.. Hati-hati di jalan pak, daerah sana mulai macet..!"

Duh gue rasanya mau nangis waktu itu, bapak itu baik dan ramah sekali :')

Di perjalanan, gue nerima bbm dari temen gue itu. Dan dia bilang kalau jawaban Bahasa Inggrisnya udah salah 5 ketika diperiksa sama bokapnya. And yeah well, at first I thought it wasn't a problem, at all, because it was just English. I mean, gue cukup yakin kok kalau temen gue ini nilai TKD Soshum-nya bisa dibilang cukup bagus dan jauh lebih bagus dibanding gue. So it shouldn't bother him.... I guess? -.-

Oke, kembali lagi.

Pada akhirnya kita memutuskan untuk nggak membahas apapun itu terkait UM univ A -_-
Yah, well, sudah tak ada ruang untuk memikirkan soal UM univ A saat itu.

Untuk pertama kalinya sejak persiapan menjelang SBM, akhirnya gue bisa merasakan kelegaan dan nikmatnya bangun siang di keesokan harinya~ Hahaha.

Oke, gue percepat aja ya ceritanya -__-

Tapi gue pengen ngelanjutin cerita ini di postingan selanjutnya, sooo.... Masih 'to be continued' :P




*Yup, you read that didn't you? 'To be continued'....

  • Share:

You Might Also Like

0 comments