Patah Hati? Bukan Berarti Harus Galau~ 8)

By Kezia Tania - Saturday, June 18, 2011

Oke. Now I'm gonna write this post in Indonesian. Getting pretty tired of writing in English :P
Hehehehe..
Okay.
Change to Indonesian. Click. Set.

Hahaha, oke jadi.. Kalian semua tentunya pernah ngalamin yang namanya sakit hati alias patah hati alias broken heart.

Auch.
Malem minggu begini-eh, salah. maksud gue, hari Minggu jam setengah 1 pagi ini (yup, gue nulis post ini jam setengah 1) nulisnya yang tentang patah hati patah hati-an. Hyahahahaha, tak apa lah~
Iseng saja. Karena gue juga lagi 'patah hati'.
Whoops!
Yep. Gue sedang. Merasakan yang namanya 'patah hati'. Pathetic abis, emang. Tapi itulah kenyataan. Karena gue lagi kangen seseorang.

Oh, iya. Sebelumnya, gue mau ngasih tau bahwa karakter gue di post yang ini adalah sebagai seorang 'pskilog cinta'.

Eeeww... Hahahahaa, oke. Jijik sendiri gue bacanya. Itu benar-benar bukanlah suatu profesi yang keren (dalam hal nama). Mungkin akan jadi jauh lebih keren kalo gue ganti namanya jadi 'love phsycologist' aja.


Hahaha.

Gak lucu.

Anyway, jadi seperti halnya orang kebanyakan. Yang namanya sakit hati atau patah hati atau broken heart itu udah pasti gak enak. Sakit hati atau patah hati bisa dikarenakan banyak hal. Tapi sih, biasanya orang patah hati itu karena dia disakitin sama pasangannya. Eh, yaaaah maksud gue begitulah. Whatever ya say laaaah~

Nah, disakitin ini bisa berarti macem-macem, guys (sok kenal). Bisa karena ini nih:
1. Pasangan/orang yang kita taksir ini ngebentak-bentak kita. Apalagi pas lagi di depan umu. Ups, malu banget.
2. Kita tahu orang yang kita suka bener-bener nggak suka sama kita (that's totally... definitely 'no-no'!) hahahah
3. orang yang kita suka atau pasangan kita bikin kita kangen setengah mati sampai-sampai kita sendiri gak bisa berhnenti mikirin dia kapan pun itu waktunya dan apa pun yang kita lakukan (wedeh)
4. dan sebagainya
5. dan sebagainya
6. dan sebagainya


Jujur, sebenernya kalau mau sok bijaksana dan pengen tahu resiko apa yang bakal kita dapetin kalo kita naksir seseorang adalah patah hati atau sakit hati.
Tapi bukan berarti dengan adanya perasaan itu, kita jadi bener-bener membenci orang yang kita taksir atau pasangan kita. Semakin kita masukin ke hati perasaan itu, semakin benci kita sama dia. Semakin benci kita sama dia,maka semakin buruk deh hubungan kita sama dia. Semakin buruk hubungan kita sama dia maka semakin tersebar nama kita dengan hal-hal yang negatif. Semakin tersebar hal-hal negatif kita, maka semakin hancurlah hidup kita. Semakin hancurlah hidup kita, maka semakin entahlah apa yang akan terjadi pada kita. Semakin entahlah apa yang terjadi pada diri kita, maka pasrahlah kita kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam segala tindakan yang kita lakukan di dalam hidup kita, seumur hidup kita.


Oke. Gue mulai mikir terlalu jauh ke serong kanan depan membentuk sudut 45 derajat -_-

Intinya, ambil hal positifnya aja dari yang namanya patah hati atau sakit hati. Buat yang jago musik atau yang jago bikin puisi, mungkin bisa bikin puisi atau bahkan lagu tentang betapa sakitnya hati kalian gara-gara dia. Eaaa... Hahaahhay

Buat yang jago atau hobi nulis cerita, bisa dapet inspirasi buat bikin cerita tentang kisah kalian. Siapa tau pas kalian kirim ke penerbit, bisa diterbitin dan banyak yang suka? Asiiiiik...

Buat yang hobi bikin graffiti, bisa juga kalian bikin corat-coretan keren hasil uneg-uneg kamu sama si dia. Buat hasil karyamu jadi tambah bagus dengan menghiasinya dan dibikin di karton tebel. Iseng-iseng buat kenangan rasa sebel kalian sama si dia, sekalian nyari kesibukan. Hohoho

Buat yang jago gambar, bisa ngebambar atau ngedeskripsiin perasaan kamu sama si dia melalui gambar bikinan kalian sendiri. Entah itu gambar hati retak, atau apa pun itulah. Baik yang bentknya abstrak maupun yang asli gitu. Itung-itung bikin kenangan terakhir kalian sama si dia, dan sekalian bikin karya sendiri 8)

Dan masih banyak lagi hobi-hobi dan kelebihan-kelebihan lainnya yang bisa kalian manfaatin buat ngeluarin uneg-uneg sakit hti kalian, yang nantinya bisa jadi suatu kebanggaan dan keasyikan tersendiri.

So, ngapain ber-GALAU ria di kamar? Diem di dalem kamar dengan lampu dimatiin. Atau cuma diterangin sama lilin aromaterapi yang wanginya wangi 'menye-menye' gitu, sambil dengerin lagu galau??? GAK GUNA. Cuma bikin perasaan lo tambah kayak neraka, tau.

Oke. Mungkin ada baiknya juga kita meluangkan waktu ber-GALAU ria kayak gitu. Diem di kamar sendirian, matiin lampu, nangis-nangisan sendirian, dengerin lagu sedih... Tapi mungkin itu cuma memperburuk perasaan kalau dilakukan selama lebih dari dua hari. Atau bahkan, sebulan 15 hari 5 jam 37 menit 48 detik. GAK BANGET.

Cara yang lebih baik selain itu adalah dengan curhat sama temen-temen kalian. Nggak punya temen buat dicurhatin? Nggak apa-apa. Nulis diary aja sampai tulang tangan kalian retak semua, dan sampai ada bagian dari jari tulang kalian yang nonjol keluar menembus kulit tangan kalian sampai berdarah-darah. Gak mau? Buatlah jurnal di dunia maya seperti Blogger, Wordpress, atau pun Tumblr. Gampang.

Gak suka nulis, dan menganggap curhat di blog alias jurnal dunia maya itu cuma buang-buang waktu? Well, itu derita lo. Gue nggak tau lagi deh mau ngasih saran apa-apa, selain bahwa lo mendingan curhat sampai nangis-nangisan sama nyokap lo atau ortu lo, atau kakak lo atau adek lo atau sepupu lo atau nenek lo atau kakek lo atau om lo atau tante lo atau bahkan sama tetangga lo yang sama sekali bukan nyokap lo atau bokap lo atau kakak lo atau adek lo atau nenek lo atau kakek lo atau sepupu lo atau om lo atau tante lo. Atau juga temen lo. Atau juga pembantu lo.

Yaah, begitulah~

Oh well, udah hari Senin. Gue masih saja menulis hal beginian. Baiklah. Sudah jam setengah satu pagi sekarang. Oh wait. That means, it's Tuesday!
Bye, all! Sweet dreams~ ^^


P.S: NO GALAU-ing. Cheer up, you all! >_^

  • Share:

You Might Also Like

0 comments